August 19, 2017

Asal Usul Kebaya & Jenis-Jenisnya



Setiap mendengar kata “Pakaian Kebaya” pasti pada saat itu yang terpampang di kepala kita adalah sebuah gambar busana  mewah atau sederhana dari kain yang tembus pandang namun dibagian dalam diberi lapisan, dan dilengkapi dengan balutan kain panjang bermotif batik yang menutup sampai mata kaki. Dari usia remaja hingga wanita dewasa di Indonesia mengetahui pakaian kebaya merupakan busana nasional negeri ini yang telah dikenakan sejak dulu oleh para wanita dan merupakan warisan budaya bangsa. Bahkan tidak sedikit wanita yang telah lanjut usia di jaman dulu di pulau Jawa mengenakan baju kebaya sebagai busana sehari-hari mereka tentunya dengan model yang sangat sederhana tidak seperti kebaya yang beredar saat ini, termasuk nenek Saya meski kami berasal dari pulau Kalimantan, seingat Saya waktu kecil Beliau sehari-harinya mengenakan baju kebaya transfaran yang dilapis dibagian dalam. Pikir-pikir kalau pada saat itu iklim cuaca panas karena “Global Warming” seperti sekarang ini apakah nenek Saya tidak akan merasa ribet dan kegerahan ya mengenakan kebaya sebagai busana sehari-harinya? :) karena pada umumnya baju kebaya dibuat dari kain yang tidak mudah menyerap keringat.

Seiring dengan kemajuan jaman para desainer terus berinovasi mendesain baju kebaya dengan berbagai gaya, yang dulu sebelumnya kelihatan sangat sederhana namun sekarang terlihat sangat mewah dan elegan dengan kulitas bahan kain yang berbeda dan harga yang mahal, sering kali juga baju kebaya modern ini dikenakan oleh para ratu kecantikan Indonesia untuk mengikuti ajang pemilihan ratu sejagat atau Miss Universe di negeri orang. Seluruh masyarakat Indonesia bisa dipastikan  mengetahui bagaimana bentuk baju kebaya, namun tidak semua yang mengetahui asal muasal baju busana nasional atau busana khas negeri kita ini.

Dari berbagai sumber yang Saya kumpulkan, pakaian atau baju kabaya berasal dari istilah bahasa Arab “Kaba” yang artinya pakaian, dan dibawa oleh orang Arab yang datang ke Indonesia ratusan tahun yang lalu. Pada masa penjajahan Belanda, baju kebaya hanya dikenakan oleh keluarga pemerintahan di pulau Jawa, yang kemudian seiring waktu keberadaan Kolonial Belanda di negeri kita wanita-wanita Eropapun mulai mengenakan baju kebaya dan menganggapnya sebagai pakaian resmi. Di era 1940-a, kebaya dipilih sebagai kostum nasional Indonesia oleh Presiden Soekarno. Pada saat itu kebaya dianggap menjadi busana khas tradisional perempuan Indonesia yang melambangkan emansipasi wanita Indonesia. Pada masa Raden Ajeng Kartini memperjuangkan hak asasi wanita Beliau juga selalu mengenakan pakaian kebaya, sehingga tokoh kebangkitan perempuan Indonesia ini diabadikan dengan potret yang sedang mengenakan pakaian kebaya. Hingga sampai saat inipun hari kelahiran Kartinipun dirayakan dengan kemeriahan para murid-murid wanita di sekolah, wanita kantoran, dll dengan mengenakan pakaian kebaya. Seiring berjalannya waktu pakaian kebaya ini kemudian perlahan-lahan menyebar ke beberapa pulau lainnya di Indonesia seperti pulau Sumatera, Sulawesi, Bali hingga ke Malaka.  Menurut sejarah, pada masa abad ke 18 ada dua jenis baju kebaya yang dipakai oleh masyarakat, yaitu kebaya Kutu Baru & kebaya Encim. Kebaya Encim kebanyakan dikenakan oleh wanita keturunan Cina yang dengan peranakan Indonesia, dan kebaya Kutu Baru dikenal dengan warna-warni bermotif cantik.

Untuk melengkapi tulisan ini, berikut jenis-jenis pakaian kebaya yang mungkin belum semua kita ketahui;

-       Kebaya Kartini
Istilah kebaya Kartini dikarenakan pada masa perjuangan R.A Kartini perempuan jawa keturunan ningrat mengenakan baju kebaya. Jenis kebaya ini dikenakan menutupi panggggul dan lipatan pada kerah berbentuk garis vertical sehingga wanita yang mengenakannya terlihat lebih tinggi dan langsing.

                                                  Photo credit: Google

-       Kebaya Encim
Seperti info sekilas di atas kebaya pada jaman dulu dikenakan oleh para perempuan keturunan Cina. Kebaya ini merupakan perpaduan antara baju khas dari negeri Cina yani Shanghai dan kebaya khas negeri Melayu. Pada umumnya terbuat dari bahan kain katun. Ciri khas kebaya ini adalah bentuk kerah V dengan jahitan bordiran disepanjang kerah sampai ke bawah.

                                                              Photo Credit: Tokopedia


-       Kebaya Jawa
Kebaya Jawa dikenal dengan bentuknya yang sederhana, potongan leher bentuk V. Motifnya tidak beragam sehingga memberikan kesan kesederhaan juga. Pada umumnya kebaya Jawa dibuat dari bahan kain yang transparan dengan diberi lapisan di bagian dalam yang serupa dengan warna kain kebaya di bagian luar.


                                                  Photo credit: Google

-       Kebaya Bali
Kebaya Bali dikenakan oleh perempuan Bali biasanya pada acara keagamaan. Kebaya ini dikenakan dengan memberi tambahan kain yang dililitkan di bagian pinggang. Pada umumnya kebaya ini terbuat dari bahan kain katun atau brokat.


                                                   Photo credit: Google

-       Kebaya Kutu Baru
Bentuk Kebaya ini tidaklah berbeda dengan jenis-jenis kebaya yang telah Saya sebutkan di atas, perbedaannya adalah kebaya Kutu Baru diberi tambahan kain sebagai penghubung sisi bagian kanan dan kiri di baju bagian perut dan dada. Pada umumnya perempuan yang mengenakan kebaya ini akan mengenakan korset dibagian dalam agar perut terlihat lebih rata.

                                              Photo Credit: Tokopedia


Nah, mumpung 2017 belum berakhir, yuk cari tau model kebaya 2017 dan Trend Kebaya tahun ini di Majalah online: Bestmagz.  

Kebaya adalah warisan seni dan kebudayaan nenek moyang yang harus kita jaga kelestariannya. Pada jaman sekarang kita sangat beruntung memiliki desainer-desainer yang juga mengangkat model kebaya dan mengkreasikannya sehingga terlihat lebih mewah dan membanggakan di mata dunia internasional.

No comments:

Post a Comment